Perlambatan Uang Beredar: Pertanda Ekonomi Lesu?

Estimated read time 2 min read

Perlambatan Uang Beredar di Indonesia

Pada September 2024, Bank Indonesia mencatat bahwa uang beredar di Indonesia mencapai Rp 9.044,9 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 7,2%. Namun, angka ini sedikit lebih lambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,3%. Perlambatan ini sudah terjadi sejak Juli 2024 dan menurut beberapa ekonom, seperti Bright Awalil Rizki, hal ini disebabkan oleh laju kredit yang tertahan dan operasi keuangan pemerintah yang cenderung melandai.

Faktor Utama di Balik Perlambatan

Perlambatan Uang Beredar
Perlambatan Uang Beredar

Beberapa faktor yang memengaruhi perlambatan uang beredar antara lain kredit yang tertahan dan dampak eksternal ekonomi global. Ekonom Bank Danamon, Hosien Evalitasi Tumorang, menekankan perlambatan musiman sebagai salah satu penyebab. Sementara itu, Mirdal Gunarto dari Maybank Indonesia menambahkan bahwa meskipun ekspansi kredit melambat, pertumbuhan kredit secara keseluruhan masih berada dalam target, yaitu 10% hingga 12%.

Dampak Ekonomi Indonesia dari Perlambatan

Perlambatan Uang Beredar
Perlambatan Uang Beredar

Perlambatan uang beredar ini bisa menjadi indikator perlambatan ekonomi yang lebih luas di Indonesia. Pengaruh dari perlambatan ini dapat dilihat dari berbagai sektor, terutama sektor yang bergantung pada kredit untuk operasionalnya. Meski demikian, kondisi kredit yang masih dalam target memberikan harapan bahwa perlambatan ini tidak akan menimbulkan dampak besar yang merusak ekonomi secara keseluruhan.

Apa yang Perlu Diwaspadai?

Faktor penting yang perlu diperhatikan adalah bas money, atau uang dasar, karena mayoritas transaksi ekonomi Indonesia masih menggunakan uang tunai. Menurut para ekonom, situasi ini harus dicermati dengan baik agar tidak menjadi masalah dalam jangka panjang, terutama jika perlambatan terus terjadi.

Tantangan Ekonomi Global dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia

Di luar faktor domestik, perlambatan ekonomi global juga memengaruhi pertumbuhan uang beredar di Indonesia. Situasi ini menjadi salah satu perhatian besar para ekonom, karena jika ekonomi global mengalami pelemahan, Indonesia juga berisiko terdampak.

BACA JUGA  Menabung VS Investasi : Ap sih Bedanya?

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours